Sahabat Bunda Dalam Mengoptimalkan

Sahabat Bunda Dalam Mengoptimalkan Perkembangan Anak

Sabtu, 12 Februari 2011

MEMBANGUN DAYA PIKIR ANAK DENGAN BERMAIN

Anak-anak bermain karena bermain menyenangkan. Oleh karena itu, ada keinginan untuk mengulanginya karena pengulangan tersebut lahirlah penguasaan suatu keterampilan yang menimbulkan perasaan berhasil dan percaya diri.
Sebagai orangtua, Anda tentu sangat memperhatikan perkembangan daya pikir anak. Anda ingin sang buah hati maju dalam segala hal yang ia lakukan. Bahkan Anda ingin si kecil bisa membaca dan menulis sedini mungkin. Namun, mari kita berpikir secara realistis bahwa ada beberapa hal yang tidak dapat kita percepat; belajar bukanlah hanya membaca dan menulis seperti yang telah kita ketahui. Namun, Anda dapat membantu si kecil membangun pondasi yang ia perlukan untuk masa depan.
Amatilah anak Anda yang masih kecil dan apakah yang biasanya ia lakukan sepanjang hari? Ia bermain! Ia secara aktif melibatkan dirinya dengan bermain, benda di dalam rumah atau apapun yang Anda miliki dalam tas. Ia suka memegang benda yang dilihatnya, bukan? memang, bermain adalah cara alami untuk belajar dan merupakan bagian penting dari perkembangan. Bermain sangat penting untuk pertumbuhan sosial, emosional, fisik, dan kognitif anak Anda. Dengan bermain, seorang anak bisa mempelajari tubuh dan dunianya. Ia pun aan menggunakan seluruh panca indranya untuk melakukan hal itu.
Para ahli anak menekankan pentingnya nilai bermain pada anak-anak, karena bermain memberikan:

  • Stimulasi
  • Meningkatkan keterampilan dan koordinasi
  • Membantu anak-anak mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka
  • Memberikan ruang untuk melakukan eksplorasi dan melibatkan mereka dalam pemecahan masalah, pemahaman, konsep, dll. 
Sekarang, jenis-jenis permainan apa yang terbaik untuk anak saya? hal ini tergantung pada tahap perkembangan anak Anda. Karena bermain merupakan alat yang dipakai untuk mempelajari dunia ini, maka keterampilan yang ia pelajari sekarang adalah petunjuk terbaik bagi Anda untuk memilih aktivitas terbaik untuknya. Di bawah ini ada beberapa aktivitas bermain yang dapat menunjang  setiap area perkembangan.
BAYI (0 - 12 BULAN)
1Bayi Anda yang baru lahir mungkin hampir selalu berbaring namun seluruh inderanya bekerja. Ia sedang menerima sensasi bunyi, penglihatan dan bau dunianya.. Antara 1 - 3 bulan gerakan bayi lebih merupakan gerakan refleks namun bersamaan dengan bertambahnya usia ia secara bertahap belajar untuk mengontrol tubuhnya sendiri dengan benda-benda.
2Bicaralah dengan bayi Anda, meski ia mungkin tidak mengerti apa yang Anda katakan.  Berikan mainan berwana atau perlihatkan gambar-gambar di buku, tunjukkan dan jelaskan benda-benda yang ada.
3Berikan anak anda benda yang berbeda untuk dipegang dan dikendalikan. Namun berhati-hatilah dan pastikan bahwa benda-benda tersebut cukup besar sehingga tidak dapat tertelan. Karena seringkali ia memasukkan benda ke mulutnya. Interaksinya dengan mainan atau benda-benda akan mengajarkannya banyak ketrampilan.
4Kaki-kaki si kecil pun menjadi lebih kuat dan tidak lama kemudian bayi Anda akan sibuk belajar untuk bergerak kesana-kemari. Permainannya akan lebih sering melibatkan kedua kaki dan bahunya. Ia akan belajar merangkak, merambat dengan cara berpegangan pada kursi hingga akhirnya bisa berjalan sendiri. Anda sebaiknya menyediakan waktu dan tempat aagar bayi Anda bisa melakukan aktivitas ini. Ingatlah, pengulangan aktivitas akan membantu menguasaan suatu ketrampilan.
5Perkenalkan anak Anda pada musik dengan berayun dan bergerak mengikuti irama dengan menyanyikan lagu nina bobo kesukaannya atau beragam jenis musik. musik dapat menunjang daya ingat, imajinasi dan bahasa.
6Tunjukkan bayi Anda pada anggota keluarga lainnya, anak-anak, orang dewasa, atau babysitter. Ini akan membantu anak menikmati interaksi dengan orang lain.


TODDLER (1 - 2 TAHUN)


1Anak Anda sekarang sudah lebih banyak bergerak. Ia mulai berusaha untuk mandiri namun tidak mau berpisah dari Anda terlalu lama,
2Pastikan bahwa rumah aman untuk anak sehingga anak Anda dapat bergerak bebas. Biarkan dia berjalan, berlari, dan merasakan berbagai jenis permukaan dan turunan. Ia mungkin sering terjatuh, namun tak usah khawatir selama ia tidak terluka. Mobilitas memungkinkannya menjelajahi lingkungannya.
 3 Si kecil akan senang mengocok, memukul, menyentuh dengan jati atau tongkat, dan melempar benda-benda. Bermain dengan benda-benda mengajarkannya memecahkan masalah sederhana dan mempelajari konsep-konsep seperti lembut dan keras, berat dan ringan, atas dan bawah, ke dalam dan ke luar, dll.
4 Anak Anda akan menciptakan aktivitas bermainnya sendiri, meniru apa yang ia lihat dan memakai benda-benda untuk mencapai tujuannya. Ia akan menempelkan gelas ke mulutnya seolah hendak minum, memoleskan lipstik pada mulut dan wajahnya, atau ia akan menggunakan telepon untuk "berbicara" dengan Anda. Hal ini membantunya mengenal hubungan antar benda.
5 Ia mengenali wajah yang biasa dilihatnya dan terus menerus belajar bersosialisasi. Perkenalkanlah ia pada orang-orang lain, pada beragam tempat dan acara.

ANAK-ANAK USIA PRA-SEKOLAH (3 5 TAHUN)

 1Saat ini anak Anda lebih mengerti akan dunianya namun masih harus tumbuh lebih jauh lagi.
2Anak Anda masih belajar mengendalikan otot motorik halusnya. Ia menikmati aktivitas yang menggunakan tangan. Berikan ia mainan konstruksi seperti lego, blok, ataau lilin mainan. Ia juga akan menemukan sendiri mainan yang ia sukai. Aktivitas-aktivitas ini akan berguna nantinya untuk menulis, makan, dan mengerjakan proyek seni.
3 Gambarnya sekarang mulai berbentuk dan menampilkan benda atau orang. Usaha untuk menulis namanya sendiri mungkin menghasilkan tulisan yang hurufnya tak lengkap atau terbalik. Ini hanya menunjukkan bahwa penguasaan ketrampilan ini sedang dipelajari dan merupakan hal yang normal pada usia ini.
4 Ia telah mendapatkan beberapa konsep tentang dunianya. Ia berusaha untuk menggunakan pengetahuannya ini untuk beberapa situasi. Melaluiaktivitas bermain yang melibatkan eksplorasi dan eksperimen, ia mempelajari konsep seperti tekstur, berat, rasa, bunyi, huruf, angka, dan waktu, serta masih banyak lagi.
5 Aktivitas bermainnya akan lebih banyak pada aktivitas sosial di antaranya belajar untuk berbagi, bekerja sama, mengembangkan ketrampilan bahasa, dan bermain sandiwara dalam aktivitas bersama.
6 Anak Anda akan bereksplorasi dalam memainkan peraan-peran lain, misalnya bermain sebagai mama, papa, pak polisi, dokter, dan bahkan seekor hewan! Berikan anak Anda kesempatan untuk mengekspresikan rasa takut, dan fantasi mereka, khususnya melalui bermain sandiwara.


ANAK-ANAK USIA SEKOLAH (6 - 12 TAHUN)

1 Perbedaan nyata dapat dilihat dalam cara bagaimana anak usia sekolah bermain dan berpikir.
2 Ia masih suka bermain dengan fantasinya namun mulai menikmati permainan kompetitif dan olah raga, serta permainan dengan papan permainan. Jenis permainan ini dapat mengajarkan ketrampilan penting seperti menunggu giliran dan sebab akibat.
3 Anak usia sekolah Anda sekarang sian dan mungkin mau melakukan berbagai hal sendiri seperti mandi, mempersiapkan makanan, atau mengenakan baju, dll. Hal-hal yang duku biasa ia mainkan telah mempersiapkan dirinya untuk mengurus dirinya sendiri. Misalnya, aktivtas bermain masak-masakan telah terlengkapi dengan ketrampilan mempersiapkan cemilan sederhana. Demikian piula aktivitas seni awal (mewarnai, menempel, dan menggunting) telah menyiapkannya untuk melakukan proyek-proyek yang diperlukan di sekolah.
4 Melalui interaksi sosial, anak-anak usia sekolah mulai mengembangkan rasa bangga atas keberhasilan dan kemampuan mereka.

Bermain sungguh merupakan bagian penting dalam pertumbuhan. seperti yang kita lihat sebelumnya, ketrampilan yang perlu dikembangkan anak agar kelak menjadi orang dewasa yang aktif dan produktif berasak dari aktivitas bermain. Ketrampilan ini meliputi kemampuan membaca, menulis, logika matematis, berpikir logis, kreativitas, dan bersosialisasi. beberapa ketrampilan sosial yang dipelajari adalah: kemampuan berbagi, menjadi pemain tim, bersosialisasi, membuat dan memperbaiki peraturan, dan menerima pandangan orang lain. Oleh sebab itu, bangunlah daya pikir anak Anda serta kembangkanlah area-area perkembangan lainnya dengan bermain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar