Sahabat Bunda Dalam Mengoptimalkan

Sahabat Bunda Dalam Mengoptimalkan Perkembangan Anak

Selasa, 01 Februari 2011

Trik Orangtua Hadapi Anak Hiperaktif

PUNYA anak hiperaktif memang membutuhkan perhatian khusus bagi para orangtua. Yuk, cari tahu triknya!  
Berikut pemaparan Drs Arief Nurcahyo M Psi dari Asosiate Personal Growth Jakarta.
 
1. Terimalah apa adanya segala kelebihan dan kekurangan anak. Tetap tenang aat mendengar dan mengetahui tentang apa yang telah ia lakukan agar objektif dalam memberi perlakuan (jangan marah atau memukul karena perilaku hiperaktif bukan kesalahan anak tetapi memang kondisi yang melekat pada anak).

2. Menanamkan disiplin dan kebiasaan positif pada anak hiperaktif, agar ia dapat mengatur dirinya dengan baik. Dilakukan terus menerus, mengulang hal-hal (sederhana) yang relatif mudah, cepat diingat dan dipelajari oleh anak normal.

3. Mendampingi secara total karena seberapa banyak perhatian dan kasih sayang yang ditumpahkan pada anak hiperaktif, tidak akan pernah cukup. Tetap mewaspadai segala tindakan yang mungkin dapat membahayakan dirinya atau orang lain.

4. Menjaga komunikasi yang disertai emosi positif (nuansa kasih sayang) namun tidak bersifat memanjakan meskipun anak ini sangat membutuhkan perhatian khusus supaya tidak ”merasa diganggu” lingkungan. Jika pada anak normal bisa berkomunikasi pada saat-saat tertentu, pada anak hiperaktif kita harus berkomunikasi setiap saat.

5. Tanamkan kepada dirinya dan katakan pada orang lain bahwa dia adalah anak yang baik, dan jangan mengomentari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya. Jangan melabel anak ini dengan label negatif dan apabila melakukan kesalahan berilah sangsi yang proporsional dan mendidik, kemudian memberi ’pemaknaan’ terhadap peristiwa tersebut pada saat yang memungkinkan (bicara dari hati ke hati).

6. Memberikan kesibukan; membaca, menulis cerita, olah raga atau mendiskusikan hobi dan berbagai kegiatan positif.

7. Jangan ragu-ragu untuk melibatkan pihak ketiga (guru atau psikolog) untuk membantu pembimbingan terutama bila anak tersebut memang tetap melanggar dan melakukan secara berulang-ulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar