Sahabat Bunda Dalam Mengoptimalkan

Sahabat Bunda Dalam Mengoptimalkan Perkembangan Anak

Kamis, 03 Februari 2011

BERMAIN DARI LAHIR SAMPAI 5 TAHUN


Suatu saat kita tentu pernah merasakan frustrasi ketika tidak bisa menyelesaikan sesuatu yang tidak dapat kita kerjakan. Demikian pula anak-anak. Coba amati sejenak tatkala si kecil melakukan sesuatu tetapi tak bisa menyelesaikannya karena memang dia belum dapat mengerjakannya. Dia frustrasi? ya, bisa jadi begitu. Dia akan berteriak kesal, mengomel dengan bahasanya, dan tentu saja menangis.
Nah, agar terhindar dari rasa frustrasi, mari pahami kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki mereka. Sebelumnya, pahami perkembangannya tahap demi tahap. Tapi ingat selalu bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan berbeda, karena itu jangan memaksakan. Untuk menghindari ia dari frustrasi, tidak ada salahnya Anda menemaninya ketika bermain, dan membantunya saat ia membutuhkan. Tetapi bukam berarti membuatnya menjadi sangat tergantung pada Anda. Dengan memberikan dukungan untuk mencoba lagi, itupun menjadi salah satu bentuk dukungan Anda.

0-12 Bulan
Pada periode ini bayi mengalami perkembangan dengan kecepatan yang luar biasa. setiap hari si mungil ini makin pintar mengontrol badannya. dia belajar bagaimana menegakkan kepalanya, berguling, duduk sendiri tanpa bantuan, merangkak, dan sebagian bayi mulai dapat berjalan pada usia ini.
Selama periode ini bayi akan :
1Belajar tentang tubuhnya. Dia menyadari jari-jari kaki dan tangan dan merasakan betapa menyenangkan memainkan jari-jemarinya.
2Dia bahkan mulai mengenal namanya. dan merespon jika dipanggil.
3Kemampuan komunikasi juga berkembang.
  • Awalnya dia akan menangis jika membutuhkan sesuatu
  • Kemudian menggumam, memainkan lidahnya, dan akhirnya mentebut 'mama' dan 'papa'.
  • Seiring berlalunya waktu dia memainkan lebih banyak suara, dan mulai menghubungkannya dengan beberapa orang dan objek yang dekat dengannya.
12 Bulan - 3 Tahun
Pada usia ini, buah hati Anda sudah mulai berkembang dari sebelumnya, misalnya:
1Imajinasinya mulai mengambil alih permainan
2 Permainan yang disukainya adalah permainan yang kooperatif
3 Persahabatnnya berkembang. Ia menjadi senang bermain dengan orang lain, termasuk mungkin anak tetangga yang kebetulan berusia sebaya dengannya.
4 Cenderung meniru tingkahlaku yang dikenalnya, lalu menambahkannya dalam cara yang paling menarik.
5Senang memutuskan sendiri permainan apa yang dilakukan.
6Kemampuan motorik kasar dan halus menjadi bagus ketika dia bermain dengan mainan yang kecil.
7Kemampuan bahasanya berkembang lebih cepat sambil menambah kata-kata pada perilakunya.
Satu yang perlu diperhatiakn adalah, bermain bukan hanya bermanfaat untuk mengembangkan EQ anak, bahkan permainan juga berperan dalam mengembangkan kapasitas, dan kemampuan secara utuh. Bermain itu membantu mengembangkan the whole person, the whole capability yang ada. dengan bermain, nalar akan berkembang. Demikian pula motorik, indera-inderanya, sence of sensibility, dan kemampuan bicaranya, semua akan berkembang. Dengan permainan pula, kemampuan sosial, emosi, berbagi, memberi dan menerima, serta mengenal alam sekitarnya akan turut  berkembang.

Mengenai masalah anak yang seolah lupa waktu sewaktu bermain, peran orangtua dalam hal ini sangat penting. Terutama dalam mengajarkan anak-anak untuk mengelola waktu. Diskusikanlah denga si kecil, ajari ia untuk bisa menepatikesepakatan yang telah ia dan Anda buat. tetapi, otomatis Anda pun harus ikut pula berkomitmen secara konsisten terhadap kesepakatan tersebut. Nah, sudah siapkah Anda bermain dengan si kecil? selamat bermain!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar