Sahabat Bunda Dalam Mengoptimalkan

Sahabat Bunda Dalam Mengoptimalkan Perkembangan Anak

Jumat, 04 Februari 2011

DETEKSI DEHIDRASI PADA BAYI

Dr. Sander D. Teddy, SpA, dokter spesialis anak, Brawijaya Womwn and Children Hospital, menyebutkan ada sejumlah cara sederhana yang dapat dilakukan untun kemdeteksi kondisi dehidrasi pada bayi, diantaranya:
1Buang air kecil yang berkurang. Bahkan, kurang dari 6 kali sehari. Cara mudah memantau antara lain popok jarang basah (penggantian popok berkurang).
2 Ubun-ubun. Bayi biasanya memiliki ubun-ubun besar segi empat di atas kepala yang belum menutup. Bila mengalami dehidrasi kemungkinan jadi mencekung. Ini berlaku bagi bayi di bawah usia 19 bulan.
3Mata cekung dan air mata sedikit. Bila menangis, mungkin sedikit atau bahkan sama sekali tidak mengeluarkan air mata.
4Kelenturan kulit terganggu. Saat nirmal, bila dicubit dalam 2 detik kulit akan kembali semula, bila dehidrasi akan agak lama. tetapi ini tidak bisa dijadikan satndar untuk mendeteksi apakah anak dehidrasi atau tidak, bila tubuh bayi montok. Pasalnya, pada kulit berlemak tebal, apabila dicubit kembalinya juga cepat.
5Bibir, mulut, dan lidah kering.
6Anak menjadi rewel, gelisah, lemah, dan lesu.
7Penurunan berat badan. Bayi yang terkena dehidrasi - apalagi dehidrasi berat - bobotnya akan turun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar